Cerpen Langit Malam (Lomba Dari Amira)

Indahnya langit malam... membuatku tenang dan damai, Kelihatanya mereka sangat senang, andaikan Aku seperti mereka, senang dan tidak menyesal seperti sekarang.

"Nami! Plis deh! Ini tuh menjelang Ujian Nasional! Malah main Handpone!" Kata Hana yang selalu saja mengomel mulu, sekarang kan istirahat, kenapa sih gak boleh main?

"Ini Istirahat Hana! Bodo Amat!" Kataku sambil terus memegang Handponeku.

"Kamu taukan? Ujian Nasional tinggal beberapa hari lagi?!" Sekarang Hana sudah seperti emak-emak ngambek.

"Ah! Iya iya! Oke siap! Aku belajar sekarang!" Kataku berat hati, kalau Hana sudah kaya gitu bahaya guys! Dia bisa-bisa melempar bangku.

Aku pun membuka buku Uh! Pelajar matematika! Malesin! Hah! Apalagi tentang statiska! Yang dibahasa rata-rata,Median, dan Modus!

Aku hanya menghafal sedikit, Dan sebenarnya Aku juga tidak begitu mengerti, Aku hanya membolak-balik buku.

TENG! Bel Pulang berbunyi.

Inilah saat yang kutunggu! Aku bisa main handpone sepuasnya! Aku benar-benar bahagia!

"Nami!" Kata Hana dari belakang.

Aku menoleh, terlihat bukan Hana saja, Tapi juga tiga orang temanku yang galak dan pintar.

"Kenapa ada Chaca, Amel, dan Jane disini?" Tanyaku polos.

"Kami mau belajar dirumahmu!" Kata Chaca serius membuatku kaget.

"Di, Dirumahku?" Tanyaku kaget.

Mereka berempat mengagguk kompak.

"Sekarang?"

"Ya! Sekarang sepulang sekolah langsung"

Aku cemberut, semenjak pulang sekolah sampai sekarang! Pukul 13:15, Mereka sudah seperti guru kiler, jika Aku bengong or banyak Alasan mereka akan memarahiku, bahkan kalau Aku berhenti menulis akan dipukul oleh Jane dengan penggaris kayu.

Aku masih menulis, dan juga memahaminya sedikit, Aku diberi PR "OLEH" Mereka ! Pelajaran matematika tentang statiska dan pecahan! Harus selesai hari inI! Dan mereka pun pulang.

"HUAH!" Aku mengangkat datang, Akhirnya selesai, ssst! Aku ngasal! Karena ng... Males, lagipula sih besok libur sampai UN, dan diwajibkan belajar sendiri.

Di AULA SEKOLAH.

Aku duduk di meja, melihat Kertas berlembar-lembar, yang pertanyaanya sudah pernah kulihat waktu-itu tapi sayangnya Aku tidak mau membahasnya, apalagi menjawabnya dengan benar dan teliti, Aku sungguh menyesal!

Hari Pengumuman.

Ini hari pengumuman Siapa saja yang lulus UN, Aku tertunduk, bagai bebek yang dikelilingi Angsa, Air mataku menetes, Lalu Aku segera berjongkok sambil menutup mukaku dengan tangan.

"Nami?" Tanya Hana, sambil mengusap punggungku.

Aku langsung menangkisnya, sambil berlari pergi tak tentu arah.

"Di, dimana ini?" Aku bertanya-tanya kepada diri sendiri.

sangat gelap! AKu tidak tau dimana ini! Aku meraba-raba, dan ada semak-semak, lalu Aku membukanya dan!

ADA LANGIT MALAM! INDAHNYA! Aku langsung duduk sambil menyender ke pohon, Aku menatap langit-langit, air mataku kemnali menetes.

Teringat sekali kecerobohanku saat itu, andai Aku mendengarkan Mama yang memaksa menjual Handponeku, Andai Aku mendengarkan temanku yang mengajaku belajar, andai saja Aku melawan diriku untuk belajar, Andai saja...

"AH!" Teriaku terbangun, AKu melihat sekeliling, ternyata Hana, Chaca, Amel, dan jane berada di dekatku.

"Syukurlah kau sadar !" Hana memeluku, begitu juga yang lain.

Aku menangis tanpa sadar, Aku benar-benar menyesal!

"Maafkan Aku! AKu ingin mengulangi masa-masa waktuitu! Aku ingin mengembalikan waktu! Aku menyesal!' Teriaku sambil menangis.

"Tidak bisa diulang Mi," Jane mengusapku.

Aku tetap menangis.

"Tapi masih ada waktu tahun depan, kami akan membantu" Kata chaca.

Aku hanya menangis dupeluk oleh keempat temanku.

Aku janji Akan belajar! Aku Janji akan seperti langit malam  yang senang dilihat orang! Aku Janji! Akan seperti langit malam yang dibanggakan oleh banyak orang, Aku janji tidak akan membuat semuanya kecewa, Aku janji.

.................................................................................................................................................................

Itu dia lomba buat Amira wkwk,, geje ya? Okelah biarin thankss