Cerpen : I Love Peanuts

Konnichiwa Minnasan! Watashiwa Agna! agna mengucaokan Minal aidzin walfaidzin mohon maaaf lahir dan batin ya... maafin kesalahan Agna hehehe.

Agna hiatus lama ya? Maaaaf! Soalnya MUDIK! WKWKWK oke agna ada cerpen jadul nih karya sendiri yang mau

I love Peanuts

Namaku Rahima, Tapi orang memanggilku Rahma, Aku adaalah Anak Kelas 5, yang sangat membenci Kacang bermereka apapun.

Kacang Aku sangat Tidak suka, setahun yang lalu, aku masuk Rumah Sakit karena DBD, Mama Memberiku Mangkuk Penuh Kacang, Aku melahabnya, entah Kenapa lidahku tersa tak enak saat itu jadilah Kacang yang dibilang banyak Orang manis, tapi di Lidahku sangat aneh, Aku sampai muntah 5 kali saat itu.

Suatu Pagi Hari Minggu, Aku sedang Asyik Menonton TV.

“Rahma, Makan dulu yuk!” Ajak Mama.

“Yey! Ayo” Kataku mematikan TV lalu duduk di meja makan.

“Sekarang menunya apa Ma? Apakah Ayam tepung? Atau...” Belum sempat bicara Mama sudah memotong.

“Buka Saja ya! Tudung Sajinya” Mama Memberi Usul.

Aku membuka Tudung saji, dan isinya.... KACANG! Ada Sayur Kacang, Kacang di Tumis, dan makanan Penutupnya Es Krim Kacang, dan cemilanya kacang mete!

“Ma! Kok masaknya semuanya Kacang, Rahma jadi gak bisa makan dong!” Keluhku.

“Rahma, Kacang itu manis! Enaak kok!” Kata Mama.

“Mama Gak Pernah tau perasaan Rahma!” Seruku langsung berlari keluar Rumah.

Mama Kulihat Mengucapkan Namaku. “Rahma...”

Aku berlari sampai depan Rumah Teman Kursusku, Wah.. jauh sekali Aku berlari, Lebih baik aku istirahat Saja Deh, maksudku Ikut istirahat Di Rumah Temanku.

“Tara!” Panggilku.

Krrieet, Pintu dibuka, Seorang Gadis cantik ternyum menatapku.

“Eh, Ada Rahma, kok Kesini? Ada Apa?” Tanya Tara.

“Tara, Aku cape lari kesini bukan sengaja loh! Kalau mau tau nanti Aja ya, Sekarang Aku mau ikut Istirahat” Kataku Cepat.

“Oh, Yuk Masuk!”  Ajak Tara.

Setelah Di Raung Tamu Rumah Rahma, Aku menjelaskan Apa yangku alami tadi.

“Begitu” Kataku.

“Hmm....” Tara ternyum kecil.

“Menurutku, Saat itu Lidahmu Bermasalah, jadi saat makan sesuatu, Kamu merasa sangat aneh, termasuk Kacang, dulu kamu suka Kacang kan?” Tanya tara.

“Tara, Memang Dulu Aku suka Kacang, Aku sehari Habis 5 bungukus Kacdng Mete, Kalau mama Buat Es Krim Kacang Aku porsi Paling Banyak, Dan..” Aku terus Menelaskan.

“Rakus” Pikir Tara Dalam Hati.

Setelah Aku menjelaskan.....

“Jadi Sekarang kan kamu udah gak Bermasalah Lagi lidahnya, jadi.... Pasti kacangnya Enak dan manis” Kata Tara.

Aku menunduk, walau Kata-kata Tara serasa membuka Hatiku, tapi Aku tetap Takut.

“Tunggu sebentar ya, Aku ke Dapur Dulu” Pamit Tara.

Beberapa Saat Kemudian.... Tara Kembali.

“Tadaaaa!! Ini Cake Kacang Buatanku!” Seru Tara.

Aku Terkejut Aku melihat Cake itu.

terlihat enak pikirku.

Tara meotong Kuenya dengan yang porsi kecil, Lalu memberikanya padaku

“Silahkan Coba” Tara mempersilahkan.

Aku gemeteran, dalam Walaupun Itu Cake yang Aku suka Tapi itu Ada Kacangnya, Tapi...

Aku mengingat kata-kata  Tara Tadi Jadi Sekarang kan kamu udah gak Bermasalah Lagi lidahnya, jadi....  Pasti kacangnya Enak dan manis.

Baiklah... gerutuku dalam Hati, Aku memasukanya Ke Dalam Mulutku, sambil menutup mata dan saat sudah sampai di lidah....

“WAH! ENAK BANGET KACANGNYA!” Seruku bagaikan Malikat Terbang bahagia.

Tara Menatapku dengan perasaan senang dan agak sedikit aneh.

Kami Berudua Tertawa Bersama.

“Oh? Sudah Sore” Kataku mlihat jam Tanganku.

“Aku pamit ya! Dadah!” Seruku.

“Dadah Kembali!” Balas Tara.

Setibanya Di Rumah...

“Mama! Kacangnya masih adakan?” Seruku Semangat.

Mama Terkejut karena biasanya Aku tidak Bertanya Seperti itu.

“Iya Ada” JawabMama.

“Horeeee!” Seruku.

Dimeja Makan, Aku makan semua Kacang Yang ada, Mama hany tersenyum Aneh melihat keperubahanku.

Kacang itu Enak!

-Tamat-