Konnichiwa Minnasan! Watashiwa Agna!
~
~
Hai Manteman >.<! JAdi tadi Agna abis beresin file gituu (padahal aslinya ngeliatin file-file -_-') NVM
Jadi Nemu kaya cerpen lama karya Agna dan lupa kapan ditulisnya xD yaudah deh langsung aja yo yang mau baca
Stop To Bullying
Hai! Aku Ceysa,
Murid Baru di sekolah Rudolf. Dari tadi Aku hanya diam karena ya.. Aku , Teman
sebangku ku saja gak tau namanya siapa.
“Hey! Ami Masih
aja kamu pakai Tas Oblong lagi!” Ejek salah satu anak lelaki, kalau gak salah
itu namanya Bimo.
“Iya nih! Kan
sekolah Rudolf tuh Sekolah kaya! Muridnyha kaya semua! Masa kamu gak kaya? Apa
mungkin kamu gak mampu beli tas?” Ejek yang satunya, Aku kurang tau namanya,
pokoknya dia tuh rambutnya tuh keatas.
“Hei! Kalian!
Jangan ganggu dia dong!” Kataku tiba-tiba! Serius kok tiba-tiba Aku pengen
ngeluarin kata-kata ini?
“Ini urusan kami
ya! Jangan ikutan masalh Murid Lama!” Kata anak lelaki yang memakai Softlens.
“Aku kan cuman
mengingatkan! Sudah sana! Jangan ganggu lagi!!” Teriaku marah.
“Huwaa! Ada
Murid Baru yang galak! Kabur hahaha!” Tawa Sekelompok anak itu.
“Kamu enggak apa
apa?” Tanyaku pada anak perempuan tadi.
“Iya!
Terimakasih. Kenalkan, namaku Ami” Kata Ami sambil menjulurkan tanganya.
“Ceysa. Oh iya
omong-omong mereka tuh siapa sih? Kok hobinya tuh ngebully?” Tanyaku sambil
duduk di bangku sebelah Ami.
“Yang Gemuk dan
rambutnya Lepek namaya Bimo, Yang Rambutnya keatas namanya Fadli, dan yang
pakai Softlens namanya Roni. Mereka tuh Sebenarnya sudah beberapakali dipanggil
keruang guru loh! Tapi gak kapok-kapok!” Jelas Ami.
Aku hanay
mengangguk, ternyata mereka sudah keterlaluan!Argh! Rasanya pengen balas
dendam! Tapi.. nanti dikira murid baru kok gila banget ya?
“Hoi! Ceysa!
Jangan melamun! Nanti kesambet!” Buyar Ami.
“Huwa! Ehem, Aku
ada rencana nih Mi! Gimana kalau kita bilang memang jelek gitu” Jelasku agak
cekclok.
“Hah? Maksudmu?”
Tanya Ami Tidak mengerti, memang sih pasti gak ngerti.
“Jadi misalnya
mereka ejek speerti ‘Tas Oblong!’ Nah kita bilang aja ‘Iya emang bolong! Kamu
kan tasnya bagus’ nah atau bilang ‘Ih kamu bau!’ terus kita harus jawab
‘makasih infonya!’ pokoknya ngebuat mereka kesal dan oergi tapi dengan cara
biasa” Jelas panjang.
“Oh! Aku
mengerti! Misal dibilang ‘Ih kamu jelek!’ terus harus dijawab ‘makasih
infonya’?” Tanya Ami juga memastikan.
“Ya.. Kurang
lebih seperti itu” Kataku pendek.
“Loh Ceysa ya?”
Tanya seorang ansak perempuan, saat ku menoleh kulihat dia sedang tersenyum,
atau.. jangan-jangan ini bangkunya?!
“Ah! Ini bangku
mu ya? Maafkan Aku!” Jwabku buru-buru berdiri.
“Ah tidak
apa-apa duduk saja lagi. Kenalkan namaku Karyn” tanganya menjulurkan kepadaku.
“Ceysa” Jawabku
sambil duduk kembali, karena dia yang minta ya!
“Lagi ngoming
apa sih? Seru amat” tanya Karyn sambil duduk di bangku yuang depan tetapi
menghadap ke belakang.
Ami
menceriutakan dari aku mebelanya, sampai tadi karyn datang.
“Wah ide bagus
banget tuh Cey!” Puji Karyn.
“Kalau gitu biar
Aku kasih tausemua tentang ini, kalau kita bertiga doang mah, mereka bisa ngebully
yang lain!” Kata Karyn sambil menatapku.
“Nah! Kalau gitu
Aku mau ngasih tau tentang ini dulu! Ayo bantuin dong!” Kata Karyn sambil
menarik tanganku juga Ami.
Kami sudah
selesai memberitaukan Cara jika bertemu Trio Bully (Panggilan untuk mereka yang
ngebulyy hehe)
Tiba-tiba...
“Minggir!
Sekelompok Anaka Tampan mau lewat!” Kata Roni lantang yang membuat satu kelas
pengen Muntah.
“Hei Ceysa! Kamu
Bodoh banget ya!” Ejek Bimo tiba-tiba. Nah! Sudah saatnya ku keluarkan jurusku
ini.
Aku mengedipkan
mata sebelah pada semua temanku yang melihatku.
“Hm.. Emang
dong! Kan Aku belum SMP! Masa udah langsung Pinter?” Tanyaku cekikkan.
“Hahaha!” Yang
lain tertawa, sementar trio Bully itu diam, mereka aneh pada diri sendiri.
Sudah bebrapa
hari ini Trio Bully Jarang membully lagi, Entah karena sebal dengan kami or..
entah;ah!
Dan yang sedang
kupikirkan adalah untuk memberi tau bahwa trio bully itu suka membully! Juga
tau apa itu Bullying. Hm.. apa ya? Oh! Kutanyakan sama Mama saja ah!
“Ma! Bully itu
apa sih?” Tanyaku saat dirumah.
“Bully? Hm...
mama belum tau coba saja tanya gurumu” Kata Mama sambil memakan popcorn.
“Guru apa ma?
Guru IPS?” Tanyaku sambil mengambil pocorn di tangan mama.
“Ya Allah Ceysa!
Masa Kamu gak tau? Guru Bahasa Indonesia dong!” Mama seperti kaget.
“Oh.. Hehe.”
“Ami, Karyn,
Kalian mau antar Aku ke Ruang Guru gak?” Tanyaku saat istirahat.
Jadi rencananya
Aku request gitu ke Guru Bahasa indonesia Rudolf alias Miss Zela.
“Hah Ngapain?”
Tanya Mereka kompaok.
“Ada deh! Jadi
mau Antar gak?” Tanyaku penuh harap.
“Maaf ya.. Aku
ada urusan sama Ketua kelas. Sebagai bendahara sih, jadi ya.. gitu deh!” Kata
Karyn.
“Kalau Aku ada
janji sama Kelly buat ukar menukar Pembatas kartun” Kata Ami.
“Yah.. Yasudah..
Have fun ya!” Kataku meninggalkan mereka dan bergegas menuju ruang guru.
“Ruang Guru
Bahasa Indonesia” bacaku pelan.
Jadi di Ruang
Guru ini, setiap guru ada ruanganya sendiri-sendiri! Wow...
“Permisi...”
Kataku membuka sedikit pintu ruang guru bahasa indonesia.
“Iya? Silahkan
masuk” kata Miss Zela.
Aku masuk dan
segera duduk di kursi yang disediakan dan..
“Siapa ya? Ada
perlu apa?” Tanya Miss Zela ramah.
“Anu... nama
saya Ceysa Nur Aini, Panggilanya Ceysa, saya baru seminggu tiga hari disini”
jelasku.
“Jadi Ceysa ada
perlu apa?” Tanya Miss Zela sambil tersenyum.
“Miss nanti kan
akan mengajar Kelas V atau kelasku, jadi boleh tidak kalau ajari kami tentang
Bullying?” Tanyaku.
“Bully? Oh...
Boleh hehe.. jadi ceritanya Ceysa Request gitu ya? Emang ada apa? Kok
tiba-tiba? Ada yang ngebully Kamu?” Tanya Miss Zela.
“Sebenarnya
sih.. buka hanya saya yang dibully miss, tetepai sekelas. Yang ngebully itu ada
tiga orang, Bimo, Fadli, dan Roni” jelasku panjang lebar.
“Oh... kamu anak
baik Ceysa, Mau menjelaskan pada temanmu itu bahwa Bully itu tidak baik! Kamu
hebat!” Puji miss Zela.
“Hehehe...
Sbenarnya miss, Mereka sudah jarang membully walau ngebully sih Cuma satu atau
dua orang, tapi tetap tidak baik kan Miss?” Tanyaku memastikan.
“Iya. tunggu
sebentar” Miss Zela mengambil sebuah kotak kecil dari lemarinya.
“Ini, tadinya
Miss mau buat lomba kecil-kecilan, tapi ternyata Kamulah juaranya! Hehehe.
Sudah sebentar lagi Bel, Nanti Pokoknya miss jelaskan tentang Bullying” Kata
Miss Zela mantap.
“Terimakasih
miss, Saya permisi dulu” Kataku sambil keluar ruangan Miss Zela.
“Cey Udah
selesai?”
“HUAH!” Teriaku!
Serius kaget bener!
Aku menoleh,
ternya Karyn dan Ami, mereka datang untuk menyusulku!
“Udah, Thanks
ya! Padahal gakusah nyusul gak apa apa kok” kataku.
“Kami hanya
penasaran ada urusan apa kamu sama Miss Zela?” Tanya Ami.
Aku menjelaskan
dari awal sampai akhir rencanaku ini, Karyn dan Ami hanya bertepuk tang karena
katanya aku berani, Thanks!
Teng! Teng! Teng! Bel Masuk Berbunyi! Aku super duper excited banget!
Teng! Teng! Teng! Bel Masuk Berbunyi! Aku super duper excited banget!
“Siang Anak
anak!” Kata Miss Zela masuk kedalam Kelas.
“Siang Miss!”
Koor Anak-anak.
“Hari ini kalian
tidak perlu membuka buku Bahasa Indonesia, hanya perlu melihat ke depan dan
perhatikan” Kata Miss Zela sambil mengedipkan mata kepadaku, aku memblasnya
dengan seyuman.
“Jadi miss akan
menjelaskan tentang ‘bullying.’ Ada yang sudah tau apa itu Bullying?” Tanya
Miss Zela.
Aku mengangkat
tangan. “Ya! Ceysa!” Miss Zela menunjukku.
“Bullying atau
Mem-bully itu terbagi dua, ada yang Fisik dan ada yang tidak, yang fisik yaitu
dengan kekerasan seperti memukul, menendang dan sebagainya, kalau yang tidak
seperti mengejek, menjauhi. Tapi seringnya Bully itu dilakukan dengan cara
ejekan” Jelasku.
“Yak! Betul
sekali. Nah apa ada di Kelas ini yang membully satu kelas?” Tanya Miss Zela dan
beliau mengedipkan mata lagi.
Semuanya menatap
ke meja : Roni, Bimo, dan Fadli. Terlihat mereka menunduk.
“I, iya! Saya
mengaku bahwa saya sering membully!” Roni angkat bicara sambil berdiri.
“Sa, saya juga!”
Kata Fadli dan Bimo bersama. Sementara yang lain menatapnya termasu aku.
“Miss! Kenapa sih
Orang pada ngebully? Penyebabnya apa?” Tanya Ami, membuat semua kembali melihat
miss Zela.
“Hm... yang miss
tau, kebanyakan itu penyebabnya tidak mendapat perhatian orang tua, seperti
punya Adek, atau orang tuangnya sibuk dengan kerjaanya. Ada juga yang mengikuti
film-film supaya keren. Tapi katanya lebih sering bully itu karena tidak
mendapatkan perhatian orang tua” Jelas Miss Zela.
Baguss ceritanya ><
BalasHapusAw Maaacihh >.<
Hapusassikk skrg udh mulai buat cerpen. Good Progress Naa :) Ditunggu cerpen AA couple XD
BalasHapuswaduh 10 + kak xD
Hapusseru banget! :):)
BalasHapusMakasihh :D
HapusKeren bgt ceritanya :)
BalasHapusUwU maacih <3
HapusUluluuuu seru banget Kak! masih ada lanjutannya nih Kak? semangat terus ya :)
BalasHapusUdah kok.
HapusMakasih maryaaaam tungguin ya cerpen selanjutnya >.<